gambar: layar hitam tidak mau masuk windows
Ketika anda menghidupkan komputer, sebelum
masuk ke Windows atau Sistem Operasi lain, komputer akan melakukan proses
booting. Proses booting normalnya hanya berlangsung beberapa detik saja, namun
kadang kala bisa saja menjadi sangat lama atau bahkan berhenti di satu titik
atau bisa di katakan gagal booting.
Jika layar komputer anda hanya menampilkan
background hitam dengan tulisan tertentu atau bahkan hanya menampilkan
kedap-kedip dari kursor untuk waktu yang cukup lama dan tidak terlihat
tanda-tanda masuk ke windows (logo windows tidak tampil) atau system operasi
lain, bisa di pastikan komputer anda mengalami gagal booting.
Ketika hal seperti itu terjadi, apalagi ketika
benar-benar harus menggunakan komputer, tentu cukup membuat kesal dan pusing.
Sebelum membawanya ke ahlinya, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk
mengatasi hal tersebut. Pertama-tama tentunya dengan cara mengetahui penyebab
komputer gagal booting. Kali ini dosenIT akan membahas beberapa penyebab
komputer tidak bisa booting dan panduan cara mengatasinya. Chek it out!
Masalah pada Sistem Operasi
Beberapa virus seperti Trojan bisa menyerang file
system, merusak, mengubah, hingga menghapusnya. Untuk itu sebaiknya anda
menggunakan anvirus yang terpercaya untuk menghalau datangnya virus-virus
tersebut. Namun bagaimanapun, virus bisa datang melalui berbagai cara yang
tidak bisa kita duga.
Jika komputer anda terkena virus, hingga tidak bisa
booting, tentunya langkah pertama yang harus anda ambil adalah menghilangkan
virus tersebut dan menyelamatkan data-data anda. Berikut cara menghilangkan
virus pada computer yang tidak bisa booting:
Masuk ke Windows/ system operasi lain dengan Save
Mode. Caranya dengan menekan tombol F5 atau tombol lain yang bisa anda
lihat pada pemberitahuan di layar ketika komputer baru saja mulai beroprasi.
Jalankan program antivirus, dan lakukan scan
terhadap seluruh isi hardisk, terutama pada system C. Jika anda belum memiliki
antivirus yang terinstall pada computer anda, anda bisa menginstallnya terlebih
dahulu tetap melalui save mode, atau menggunakan software pihak ketiga.
Jika antivirus mendeteksi adanya virus/ malware/
spyware, segera lakukan pembersihan dengan menghapus atau mengkarantinanya.
Lalu restart computer kembali.
Kerusakan Registery pada system operasi bisa di
sebabkan oleh virus, malware, proses penguninstallan software yang tidak
berjalan dengan baik, atau karena terjadinya konflik pada hardware (drivers
yang tidak kompatible). Hal tersebut bisa diatasi dengan merepair windows/
system operasi lain yang anda gunakan
Namun penyebab registery hilang/korup bisa juga
terjadi karena motherboard yang sudah lemah/ rusak. Merepair OS hanya akan
mengatasi pemasalah sementara saja, anda harus menggantinya untuk menyelesaikan
masalah. Cara me-Repair Sistem Operasi Windows, dkk:
Masuk ke menu BIOS dengan cara menekan tombol F2
atau tombol lain seperti yang tampil pada pemberitahuan di layar.
Ubah Boot Option, pastikan First Boot adalah DVD/
USB (bergantung jenis instalasi windows yang akan anda gunakan)
Setelah itu save dan exit bios, lalu system operasi
akan kembali berjalan.
Pastikan DVD/ USB instalasi Windows/ Sistem Operasi
lain sudah terpasang, lalu segera tekan tombol sembarang ketika muncul
pesan”Press Any Key to Boot from DVD” atau USB.
Pilih opsi Repair Windows untuk me-repair Sistem
Operasi, lalu tunggulah hingga proses selesai.
Kesalahan ini bisa terjadi jika anda menginstall
software dengan Sistem Operasi yang digunakan komputer anda/ drivers yang tidak
kompatibel dengan hardware yang terpasang, atau bisa juga jika anda tidak
selesai melakukan pengunistallan software tertentu. Meskipun jarang terjadi,
tetap saja hal ini perlu di waspadai.
Jika kemungkinan terjadi kesalahan penginstallan
(tidak kompatibel), anda sebaiknya mengingat-ingat software yang terakhir anda
install sebelum komputer menjadi tidak bisa booting. Ini perlu, supaya
anda bisa yakin software mana yang harus anda uninstall untuk memperbaiki gagal
booting.
Cara untuk mengunistall software pada komputer yang
gagal booting:
Jalankan Komputer menggunakan Save
Mode. Caranya dengan menekan tombol F5 atau tombol lain yang bisa anda
lihat pada pemberitahuan di layar ketika komputer baru saja mulai beroprasi.
Setelah masuk save mode, buka Contol Panel >
Uninstall Program lalu pilih software yang terakhir anda install tersebut, atau
jika tidak ingat, pilihlah software yang mencurigakan lalu segera tekan pilihan
untuk meng-uninstall software tersebut.
Setelah proses uninstall software berhasil, Restart
komputer anda kembali, lalu biarkan system windows berjalan dalam mode normal.
Jika gagal booting memang terjadi karena adanya software yang tidak kompatibel,
niscaya komputer anda akan kembali berjalan sebagai mana mestinya.
Masalah pada Hardware
1. Masalah pada Hardisk
Jika pada saat menghidupkan komputer, booting
terhenti dengan tulisan “Disk Boot Failure….“ pada layar komputer anda, maka
masalah terjadi pada akses data pada hardisk anda. Bisa jadi kabel data pada
hardisk yang rusak, atau lebih parah lagi, hardisk anda yang rusak.
Hardisk merupakan tempat penyimpanan semua data
termasuk file Sistem Operasi. Jika terjadi masalah pada hardisk atau
ternganggunya akses data pada hardisk, tentu akan mengakibatkan Sistem Operasi
pada komputer tidak berjalan dengan baik, termasuk gagal booting.
Ubtuk memastikannya, anda dapat melakukan beberapa
langkah sbb:
Pertama pastikan tidak ada DVD atau USB Sistem
operasi yang terpasang, jika ada coba lepas dan restart komputer. Lakukan
langkah kedua jika ‘Disk Boot Failure…” masih muncul di layar
Periksa sambungan kabel data hardisk, pastikan
terpasang dengan benar. Jika masih bermasalah, coba anda ganti kabel tersebut,
jika masih bermasalah juga, maka kemungkinan besar hardisk anda bermasalah.
Ganti hardisk anda dengan yang lain, jika bisa
berjalan dengan baik berarti masalah memang ada pada hasdisk anda. Gantilah
hardisk anda segera sebelum anda semakin memperparah kerusakannya.
2. Masalah pada RAM
Jika RAM rusak, dilayar bahkan tidak akan tampil
apapun. Namun anda bisa mengeceknya dengan mencoba memindahkan RAM pada socket
yang lain (jika ada dua socket RAM pada komputer anda). Pasang salah satu RAM
bergantian jika anda mempunyai dua RAM. Sebelumnya coba bersihkan pin tembaga
pada RAM menggunakan penghapus untuk pinsil. Pastikan RAM terpasang dengan
benar.
3. Hardware mengalami Overheating
Overheating bisa terjadi jika anda memaksa komputer
anda untuk bekerja berat untuk waktu yang cukup lama, tanpa jeda istirahat.
Overhating bisa merusak komponen-komponen yang ada dalam komputer, hardware
yang paling rentan mengalami kepanasan adalah processor. Bersihkan debu-debu
pada komputer, terutama pada saluran angin dan heatsink.